Otomotifdigital – Uber dan Lucid & Nuro resmi mengumumkan kolaborasi ambisius dalam meluncurkan 20.000 unit robotaxi swakelola di Amerika Serikat mulai tahun 2025. Uji coba awal proyek ini akan dimulai di Las Vegas, kota yang semakin dikenal sebagai laboratorium mobilitas otonom. Langkah ini menandai tonggak besar dalam perkembangan kendaraan tanpa pengemudi. Sekaligus mengukuhkan posisi Uber, Lucid & Nuro dalam peta persaingan mobilitas masa depan yang kini kian ketat—bersaing langsung dengan pemain besar seperti Waymo dan Tesla.
Kolaborasi Strategis Tiga Raksasa Teknologi Mobilitas
Kemitraan antara Uber, Lucid & Nuro ini bukan sekadar kerja sama bisnis biasa, melainkan langkah terencana untuk menjawab tantangan urban mobility. Uber membawa kekuatan ekosistem ride-hailing global. Sementara Lucid di kenal dengan keunggulan teknologi kendaraan listrik premium, dan Nuro sebagai pionir kendaraan otonom tanpa kabin manusia.
Robotaxi yang akan di luncurkan merupakan kendaraan listrik sepenuhnya yang di lengkapi sistem otonom tingkat tinggi. Tidak hanya mampu beroperasi tanpa sopir, unit ini juga mengusung desain futuristik dan teknologi keselamatan mutakhir. Di rancang khusus untuk kebutuhan urban yang kompleks.
“Kuliner Ternate: Ikan Bakar Rica dan Bubur Sagu yang Unik”
Uji Coba Perdana di Las Vegas
Las Vegas dipilih sebagai kota uji coba awal karena infrastrukturnya yang mendukung kendaraan otonom serta kerjasama erat antara regulator lokal dengan pengembang teknologi transportasi. Kota ini juga telah menjadi medan eksperimen bagi berbagai inovasi mobilitas. Menjadikannya tempat yang tepat untuk memulai peluncuran skala besar seperti ini.
Dalam fase awal, beberapa lusin robotaxi akan mulai mengaspal di pusat kota dan wilayah wisata, di bawah pengawasan ketat untuk menjamin keselamatan dan pengalaman pengguna. Jika sukses, distribusi 20.000 unit akan di perluas ke kota-kota besar lain seperti San Francisco, Los Angeles, dan New York.
Menantang Dominasi Waymo & Tesla
Dengan peluncuran ini, Uber, Lucid & Nuro secara langsung melempar tantangan kepada Waymo (anak perusahaan Alphabet) dan Tesla, dua pemain dominan dalam arena kendaraan otonom. Tidak seperti Tesla yang mengandalkan pendekatan berbasis pemilik kendaraan. Robotaxi Uber akan sepenuhnya berbasis layanan, memungkinkan siapa pun memesan kendaraan tanpa pengemudi hanya lewat aplikasi.
Lucid juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jejak teknologinya ke ranah publik yang lebih luas, tidak hanya di segmen premium. Sedangkan Nuro, yang sebelumnya fokus pada pengiriman logistik tanpa awak, kini menjajaki pasar baru: transportasi manusia.
Kolaborasi Uber, Lucid & Nuro bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang visi bersama: menciptakan ekosistem transportasi yang lebih cerdas, aman, dan ramah lingkungan. Dengan target peluncuran pada 2025, dunia bersiap menyaksikan babak baru revolusi mobilitas—dan Amerika Serikat akan menjadi panggung utamanya.